Sawahlunto,scmnews.id – Riyanda-Jeffry Paslon nomor urut satu jatuhkan lawan dalam Debat Publik dengan mengungkapkan fakta-fakta pembangunan yang tidak ada kemajuan pada masa pemerintahan incumbent yaitu Paslon nomor urut dua. Debat tersebut digelar KPU Sawahlunto Rabu (30/10) , 20.30 malam di BDTBT.
Tercetuslah sebuah pertanyaan terkait infranstruktur Paslon nomor urut dua mengakui ketidakharmonisan hubungannya dengan anggota DPRD periode sebelumnya saat menjabat sebagai Walikota. ” Memang waktu itu DPRD Sawahlunto tidak menyetujui anggaran perbaikan infrastruktur,” ujar Deri Asta. Jawaban Deri Asta tersebut langsung menjadi bola panas oleh Riyanda-Jeffri disebutkannya,” Artinya Walikota periode pak Deri tidak punya hubungan yang bagus dengan anggota DPRD, tidak bisa menjalin hubungan yang harmonis,” lugasnya.
Riyanda-Jeffry dalam menjawab pertanyaan dan serangan terhadapnya, memiliki pola yang saling melengkapi. Sehingga tidak ada satupun pertanyaan debat yang tidak dilahapnya, jika Riyanda usai menjawab maka Jeffry akan menambahkan jawabannya, dan jawaban tersebut saling mendukung, tidak ada celah bagi pihak Paslon nomor dua untuk membobol pertahanan Paslon nomor urut satu.
Menurut masyarakat luas yang menyaksikan secara live di YouTube dan Instagram KPU, memiliki berbagai komentar positif terkait debat tersebut. Kartini seorang ibu Rumah Tangga disebutkannya melihat Paslon Riyanda-Jeffry yang masih muda dan saling mendukung dalam membalas setiap serangan dari lawannya. “Saya sangat puas, ternyata meskipun mereka adalah Paslon dari generasi muda, namun wawasannya dalam menjawab pertanyaan panelis dan Paslon lawan, sudah tepat dan terukur, bisa membalikan kondisi dengan dilengkapi data-data akurat terkait beberapa persoalan utama,” tegasnya.
Riyanda dan Jeffry dalam segmen enam pidato penutup, dia berharap dalam Pilkada kali ini, terjadi secara damai. Pemilu badunsanak, dan jangan lupa coblos nomor urut satu pada tanggal 27 November 2024. (pin)