PT Miyor Grup Kucurkan Rp 500 Juta untuk Perbaikan Sirkuit Kandi, Dukung Sport Tourism Sawahlunto

Lintasan road race Kandi yang diperbaiki oleh PT Miyor Grup sepanjang 600 meter.

Sawahlunto, scmnews.id — Dukungan terhadap geliat sport tourism di Kota Sawahlunto mendapat angin segar dengan hadirnya dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Miyor Grup. Perusahaan tersebut mengucurkan dana sebesar Rp 500 juta untuk membantu perbaikan lintasan Sirkuit Kandi, yang akan digunakan untuk ajang balap motor Road Race pada Minggu, 1 Juni 2025.

Walikota Sawahlunto, Riyanda Putra, mengungkapkan bahwa pengembangan sektor sport tourism menjadi salah satu strategi utama dalam menjadikan Sawahlunto sebagai destinasi wisata unggulan, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Kami ingin Sawahlunto hidup dengan event-event berkualitas. Salah satunya lewat sport tourism. CSR dari PT Miyor sangat membantu, khususnya untuk perbaikan sirkuit Kandi yang memang perlu penyesuaian dengan standar Ikatan Motor Indonesia (IMI),” ujar Riyanda.

Dari total panjang lintasan Sirkuit Kandi yang mencapai 1.200 meter, terdapat 600 meter yang diperbaiki menggunakan 206 ton aspal, berkat bantuan dana dari PT Miyor Grup. Perbaikan ini dinilai krusial agar lintasan memenuhi standar keselamatan dan teknis untuk gelaran balap motor profesional.

Event bertajuk “Sawahlunto Maju Manang Race” ini akan digelar dalam tiga seri sepanjang tahun 2025. Seri pertama digelar pada 1 Juni, seri kedua dijadwalkan pada 6 Juli dalam rangka HUT Bhayangkara dan memperebutkan Piala Kapolda Sumatera Barat, sementara seri ketiga akan dihelat pada Desember, bertepatan dengan HUT Kota Sawahlunto.

Tak hanya berhenti di ajang road race, Pemko Sawahlunto juga menyiapkan berbagai event sport tourism lainnya. Di antaranya, balap kuda Sawahlunto Derby, Jogging Festival, serta lomba berkuda memperebutkan Piala Miyor yang akan menjadi agenda tahunan.

“Semakin banyak event, maka semakin banyak pula peluang untuk menggerakkan ekonomi lokal. Pedagang kaki lima, pelaku UMKM, hingga pemilik homestay akan terdampak positif. Ini akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mempercepat pembangunan,” pungkas Riyanda.

Pin

Exit mobile version