Kab. Solok, scmnewd.id – Pemerintah Kabupaten Solok menggelar sosialisasi terkait inovasi baru dalam pemanfaatan sumber daya alam melalui sistem Database Pemanfaatan Sumber Daya Alam, atau yang dikenal dengan nama SEMALAM. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 9 Oktober 2024, bertempat di Ruang Rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Solok.
Acara sosialisasi dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Solok yang diwakili oleh Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kabupaten Solok, Anthony Saliza, S.E., M.Ec.Dev. Sosialisasi ini dihadiri oleh Camat Gunung Talang, Riswandi Bahaudin, Wali Nagari se-Kecamatan Gunung Talang, serta staf Bagian SDA Setda Kabupaten Solok.
Anthony Saliza menjelaskan bahwa SEMALAM adalah sebuah inovasi yang diinisiasi oleh Bagian SDA Setda Kabupaten Solok, yang bertujuan untuk mengelola dan memantau pemanfaatan sumber daya alam secara lebih efisien dan transparan. Pembuatan database ini melibatkan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja (PTSP Naker), Dinas Pekerjaan Umum (PU), serta Dinas Pertanian Kabupaten Solok.
Sebagai langkah awal, Kecamatan Gunung Talang dipilih sebagai pilot project untuk penerapan database SEMALAM. Anthony menjelaskan bahwa dalam database ini, terdapat berbagai data yang dapat diakses, termasuk rekapitulasi pemanfaatan sumber daya alam per wilayah dan sektor, serta peta sebaran titik-titik pemanfaatan sumber daya alam.
“Diharapkan dengan adanya database SEMALAM, kinerja Bagian Sumber Daya Alam akan meningkat, sehingga tugas dan fungsinya dapat terlaksana dengan lebih baik,” kata Anthony.
Ke depan, penyusunan database SEMALAM akan diperluas ke 13 kecamatan lainnya di Kabupaten Solok. Proses ini akan dilakukan secara bertahap dan diupdate secara berkala, dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
Sosialisasi ini merupakan langkah awal untuk memperkuat pengelolaan sumber daya alam di Kabupaten Solok, dan diharapkan akan memberikan dampak positif dalam peningkatan transparansi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya air di daerah tersebut.