Sawahlunto, scmnews.id – Riyanda-Jeffry sebagai Paslon nomor urut satu sungguh jauh mengungguli Paslon nomor urut dua Deri-Desni berdasarkan Survey Elektabilitas Calon Walikota dan Wakil Walikota Sawahlunto yang dilakukan oleh lembaga Survey SBLF MYRISET KONSULTAN INDONESIA. Dimana Riyanda-Jeffry raih 65,18 persen suara, sedangkan Deri-Desni hanya raih 22 persen suara, dan 12, 82 persen belum menentukan sikap.
Survei dengan 1.100 Responden dengan metode multistage random sampling. Di seluruh Kecamatan dan desa di Sawahlunto, MoE 2.9%. Pada 31 Oktober – 4 November 2024. Dengan Seandainya Pilkada Kota SAWAHLUNTO dilaksanakan hari ini, diantara pasangan calon berikut yang akan Ibu / Bapak / Saudara pilih (Elektabilitas) sebagai Walikota-Wakil Walikota SAWAHLUNTO ?.
Hal itu sudah membuktikan keyakinan masyarakat yang tak bisa ditampik lagi bahwa Perubahan dan Era Baru sangat diinginkan terjadi di Kota Sawahlunto. Masyarakat Sawahlunto sudah cerdas dan bisa melihat mana Paslon yang tidak hanya berjanji omong kosong tanpa tindakan, tetapi mereka melihat kegigihan dan keuletan dari seorang tokoh meskipun dalam segi usia tergolong muda.
Syamsul Rahim sebagai mantan Bupati Solok, mantan Walikota Solok, mantan Ketua DPRD Sawahlunto dan mantan Ketua Golkar Sawahlunto merupakan tokoh yang sangat mendukung Riyanda-Jeffry. ” Usia dan pengalaman bukan ukuran dalam bekerja, jika seorang pimpinan daerah ulet, gigih, memiliki pengetahuan, dan selalu didukung oleh keluarga tercinta istri dan anak, serta keloyalitasan masyarakat disekitarnya. Maka kerjasama yang baik, koordinasi yang baik akan terjadi. Hingga bisa mewujudkan pemerintahan maju, dengan perubahan yang bisa memberikan kesejahteraan bagi warga Sawahlunto,” ujarnya.
Eryanto Melhisi tim Hukum Riyanda-Jeffry menyebutkan dari hasil survey SBLF MYRISET KONSULTAN INDONESIA, survey yang telah dijalankan menunjukan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap Paslon nomor urut satu Riyanda-Jeffry.
Sebagai informasi
SBLF MYRISET KONSULTAN INDONESIA Tergabung dalam Asosiasi Perkumpulan Penyelenggara Riset Persepsi Publik Indonesia (PRESISI), setelah mengikuti proses penelitian Administrasi dan uji Kelayakan dalam Melakukan Riset Kualitatif dan Kuantitatif. (pin)
