Debat sengit terjadi antara Paslon yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sawahlunto, Selasa (19/11) di aula BDTBT Sungai Durian.
Paslon nomor urut satu Riyanda-Jeffry yang sering disebut Bocil itu terang-terangan membalas sengit serangan yang diberikan oleh Paslon nomor urut dua. Sesuai dengan tema Sumber Daya Alam, Infrastruktur, ekonomi, politik dan hukum. Paslon dua Deri-Desni mengungkapkan akan membangun energi terbaru dan mengurangi Perusahaan Tambang. Hal tersebut menjadi bahan balasan telak oleh Paslon nomor satu, dimana Riyanda-Jeffry ungkapkan,” kalau Paslon nomor satu mengurangi Perusahaan Tambang yang ada di Sawahlunto, padahal orang-orang yang mendukung Paslon nomor satu adalah pengusaha tambang juga,” debat Riyanda.
Yang anehnya dalam Debat tersebut Paslon nomor urut dua Deri-Desni mengakui pada masa pemerintahannya selama lima tahun sulit baginya mengumpulkan uang sebanyak Rp. 45 miliar untuk pembangunan. Dan bagaimana Paslon satu akan mendapatkan anggaran untuk kedepannya. Riyanda-Jeffry mengkritisi ocehan Paslon nomor dua dengan mengungkapkan,” Jadi seorang Kepala Daerah itu harus optimis, tidak boleh pesimis,” ucapan Riyanda yang diiringi sorak Sorai pendukung Riyanda-Jefry Jeffry. Belum jadi Kepala Daerah sudah mengeluh.
Di segmen penutup Riyanda-Jeffry mengungkapkan syukur dan terimakasihnya kepada Allah SWT, Istri tercinta dan keluarga besarnya, parpol pendukung, relawan, simpatisan, timses dan seluruh warga Sawahlunto yang setia dan mendukung Paslon nomor satu Riyanda-Jeffry. Dan berpesan Riyanda-Heffry tulus dan ikhlas demi kota Sawahlunto, tidak mencari kaya, tidak mencari uang, semua demi Kota Sawahlunto dan ingin mengembalikan Sawahlunto ke masa jayanya yang ramai dan sejahtera seperti dulu lagi. (pin)