PDAM Sawahlunto Kuras Bak Penangkap Air Baku Rantih, Tingkatkan Kualitas Layanan Air Bersih

banner 120x600

Sawahlunto, SCMNews.id – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Sawahlunto melakukan pengurasan Bak Penangkap Air Baku di kawasan Rantih, Kamis (29/5). Langkah ini diambil sebagai upaya peningkatan kualitas dan kuantitas air bersih yang disalurkan kepada pelanggan, khususnya di wilayah Kecamatan Barangin.

Kegiatan ini dilakukan menyusul berkurangnya debit air akibat musim kemarau yang berdampak pada menurunnya pasokan air ke bak sentral di Kayu Gadang, yang selama ini menjadi sumber utama suplai air bersih bagi pelanggan di Kecamatan Barangin dan sekitarnya.

Direktur PDAM Sawahlunto, Julmadizon, ST, menjelaskan bahwa pada musim hujan, bak Kayu Gadang biasanya mendapatkan pasokan dari dua sumber air: Sungai Rantih dan mata air pendukung dari kawasan Kajai. Namun, memasuki musim kemarau, sumber air dari Kajai mengering, menyisakan hanya satu aliran dari Sungai Rantih.

“Debit air dari Rantih juga menurun, sehingga pasokan air baku ke bak penampung menjadi terbatas. Selain itu, bak penangkap di Rantih belum pernah dibersihkan selama hampir 20 tahun. Endapan lumpur setinggi satu meter menyebabkan air menjadi keruh dan volumenya berkurang,” ungkap Julmadizon saat ditemui di lokasi pengurasan.

Langkah pembersihan ini diperkirakan memakan waktu beberapa hari, namun dinilai penting untuk menjamin kualitas dan kontinuitas layanan air bersih ke depannya.

Julmadizon menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan maksimal meski harus bekerja ekstra di luar jam kerja reguler.

“Kami tidak tinggal diam terhadap setiap kendala di lapangan. Petugas PDAM siap bekerja keras, bahkan lembur di hari libur, demi memastikan pelanggan tetap mendapatkan layanan terbaik,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa PDAM telah mengusulkan pengadaan pompa bertenaga tinggi berkapasitas 70 liter per detik kepada Wali Kota Sawahlunto. Jika terealisasi, pompa tersebut diyakini mampu menyuplai air bersih secara nonstop 24 jam ke seluruh Kecamatan Barangin serta sebagian wilayah Kecamatan Lembah Segar seperti Tanjung Sari, Air Dingin, hingga RSUD Sawahlunto.

“Pompa ini menjadi solusi jangka panjang. Estimasi biayanya sekitar Rp6,3 miliar. Kami berharap dukungan dari pemerintah kota agar pengadaan ini bisa segera terealisasi,” tutup Julmadizon. Pin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *