Dukung Pembatasan Ponsel, SMA Pertiwi 1 Siapkan Call Center Darurat

banner 120x600

Padang- SMA Pertiwi 1 Padang akan menyiapkan call center darurat sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Nomor: 100.3.4.4/3240/Sek/Disdik-2025 tentang Pembatasan Penggunaan Telepon Seluler di lingkungan satuan pendidikan SMA, SMK, dan SLB di Provinsi Sumatera Barat.

Menanggapi edaran tersebut, Kepala Sekolah SMA Pertiwi 1 Padang, Firdaus menegaskan bahwa pembatasan penggunaan ponsel akan diberlakukan secara bertahap dengan melibatkan dukungan orang tua.

“Teknisnya akan kami sampaikan kepada orang tua melalui grupparenting atau grup kelas,” ungkapnya, saat kultum Jumat, (25/7/2025).

Aturan ini diterapkan agar siswa dapat lebih fokus belajar tanpa gangguan dari penggunaan ponsel di jam pelajaran.

“Pada jam pertama, guru akan mengambil absen sekaligus mengumpulkan ponsel untuk diletakkan di kotak khusus,” jelasnya.

Kotak penyimpanan ponsel tersebut kemudian akan disimpan di ruang wakil kepala sekolah. Ponsel baru dapat diambil kembali oleh siswa pada jam pulang sekolah. Sistem ini diharapkan mampu membiasakan siswa untuk memaksimalkan konsentrasi saat belajar.

“Sebagai bentuk antisipasi jika terjadi keadaan darurat, sekolah juga menyiapkan layanan khusus berupa call center. Saat ini, persiapan tengah dilakukan,” tambahnya.

Wakil Ketua Yayasan Pertiwi, Ny. Sri Hayati Maigus Nasir, yang hadir dalam kesempatan itu, juga memberikan dukungan penuh terhadap langkah sekolah. Ia mengajak siswa untuk tetap fokus pada prestasi akademik dan non-akademik.

“Sukses dalam hidup tidak hanya diukur dari akademik, tetapi juga dari prestasi non-akademik. Jadilah anak yang cerdas, jauhi tawuran, dan mari kita wujudkan Kota Padang yang nyaman untuk pendidikan,” imbuhnya. (MA/Charlie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *