Agam, ScMNews.id – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Agam, Aderia, S.P., bersama anggota DPRD Neldawelis, menghadiri kegiatan pencanangan Program Sawah Pokok Murah (SPM) Kabupaten Agam yang dilaksanakan di Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Jumat (25/4/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, didampingi oleh Bupati Agam, Benni Warlis. Turut hadir perwakilan dari Dinas Pertanian Provinsi Sumbar, seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkab Agam, camat, wali nagari, serta tokoh masyarakat setempat.
Bupati Agam, Benni Warlis, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program Sawah Pokok Murah merupakan upaya Pemerintah Daerah untuk meningkatkan hasil pertanian masyarakat dengan modal produksi yang murah, tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida.
“Program ini hanya menggunakan jerami pascapanen sebagai pengganti pupuk, karena dinilai lebih organik dan mampu menyuburkan tanah,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa program ini sejalan dengan instruksi Presiden dalam rangka penguatan ketahanan pangan nasional. “Alhamdulillah, program SPM ini sudah kita mulai beberapa bulan lalu. Hari ini, seluruh nagari di Kabupaten Agam secara serentak mencanangkan implementasinya,” jelas Benni.
Benni optimistis, dengan diterapkannya program ini secara merata di seluruh nagari, kesejahteraan petani akan meningkat seiring meningkatnya hasil produksi padi.
Sementara itu, Wali Nagari Koto Tangah, Amrizal Gunawan Dt. Maruhun Basa, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan empat lahan untuk mendukung program SPM. Salah satu lahan tersebut bahkan akan dikembangkan sebagai SPM Plus yang terintegrasi dengan mina padi berbasis agrowisata.
“Ini adalah bentuk dukungan kami di tingkat nagari terhadap program unggulan yang dicanangkan oleh Bupati,” ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Agam, Aderia, juga menyampaikan apresiasinya terhadap program tersebut. Menurutnya, SPM merupakan program kerakyatan yang dapat membantu petani menekan biaya produksi.
“Tanpa penggunaan pupuk kimia dan pestisida, biaya pertanian akan jauh lebih hemat, dan ini tentu akan sangat meringankan beban petani,” kata Aderia.
Hms