Sawahlunto, scmnews.id – Bagi Paslon nomor urut satu Riyanda-Jefri tekline kerja cepat itu harga mati, kenapa tidak pekerjaan yang bisa dikerjakan cepat kenapa harus diundur. Setiap kampanye Riyanda-Jefry tekankan hal tersebut, sebab hal itu bukan mengada-ada. Jika terpilih nanti menjadi Walikota dan Wakil Walikota, program kerja yang utama sudah disiapkan. Kota Sawahlunto tidak boleh ketinggalan dalam segi digitalisasi agar informasi apapun langsung sampai ke warga Sawahlunto. Untuk beberapa daerah seperti Desa Batu Tanjung dan Desa Taratak Bancah sangat sulit memperoleh signal. Namun Riyanda-Jefry telah ada proposal yang akan diberikan kepada Anggota DPRD RI Andre Rosiade untuk percepatan pemasangan tower di sua lokasi tersebut, itu bisa terwujud kalau Walikotanya adalah Riyanda-Jefri.
Hal tersebut diungkapkan Riyanda pada kampanye tatap muka dengan warga Durian 2 di lapangan voii rumah empat Durian, Rabu (23/10). Dari imbas balik yang dikeluarkan warga berupa pertanyaan serta penypaian harapan dan keluh-kesahnya. Nampak sekali warga sebenarnya sangat halus dengan pemimpin yang mau mendengarkan pembicaraan warga serta meresponnya dengan tindakan atau aksi. Ada seorang ibu yang mengajukan harapannya kepada Paslon nomor urut satu Riyanda-Jefri jika terpilih jadi Walikota dan Wakil Walikota maka dahulukan lah putra-putri Sawahlunto untuk menjadi ASN, jangan diambil orang-orang hanya berdasarkan hubungan kedekatan dan kekeluargaan. Dan ada juga ibu yang meminta jika Paslon Nomor urut 1 menjadi pemimpin Kota Sawahlunto. Pada perayaan HUT Kota Sawahlunto juga menyediakan tenda-tenda bagi warga Sawahlunto untuk bisa duduk dan menikmati makan berjamba dengan kaum Pemerintahan yang telah memiliki tenda tersendiri, jadi mereka tidak hanya menonton orang makan berjamba tapi ikut dalam kegiatan tersebut. Sebab pemerintahan sebelumnya tidak pernah peduli dengan warga yang menontong orang makan berjamba yang sudah kepanasan dan kelaparan. Dari paparan para warga terlihat sekali bentuk kekecewaan dari mereka karena selalu diabaikan pada momen penting, dan juga sering tersingkirkan putra-putri mereka untuk menjadi seorang ASN atau PPK dan Honor di Pemerintahan sebelumnya karena ada unsur kedekatan dan kekerabatan dengan pimpinan terdahulu.
Riyanda-Jefri meyakinkan kehadiran mereka sebagai Walikota dan Wakil Walikota itu sudah tepat. Dari segi kemampanan Riyanda-Jefri sudah melewatinya karena mereka berdua merupakan pewaris pemilik dari perusahaan Tambang Batubara di Kota Sawahlunto, juga memiliki beberapa cabang bisnis lainnya.
Artinya menjadi Pemimpin Daerah adalah bentuk pengabdian kepada kota Sawahlunto, bukan ajang mencari pekerjaan dan mencari uang. Bahkan dengan link dari Riyanda-Jefri yang langsung ke Presiden RI Prabowo Subianto, dan memiliki perwakilan di DPR RI dan DPRD Propinsi Sumatera Barat.
Kedepannya persoalan Anggaran sudah optimis bisa dibantu dari pusat. Sawahlunto akan dibuat ramai lagi dari Silungkang hingga Talawi. Meski Kota kecil tapi kita akan majukan dari berbagai bidang, pariwisata, UMKM dan menghadirkan even-even besar skala nasional untuk membuat Kota Sawahlunto dikenal secara nasional seperti masa jayanya. Akan dikembalikan posisi Kota Sawahlunto seperti sedia kala, waktu Tambang Batubara Ombilin masih ada, kota Sawahlunto ramai dengan berbagai even dan pendatang yang memadati kota Sawahlunto. (pin)
