Sawahlunto, investigasi.news – PT Bukit Asam Tbk kembali memberikan beasiswa Biaya Pendidikan Mahasiswa sekitar Bukit Asam (Bidiksiba) 2025 kepada 7 mahasiswa dari keluarga pra Sejahtera di kota Sawahlunto dan diberangkatkan di Kantor PT Bukit Asam Ombilin Kota Sawahlunto, Senin (21/7/2025).
Program Bidiksiba yang dimulai sejak 2013 untuk pendidikan Diploma Tiga (D-3) di Kota Sawahlunto diterima 7 orang mahasiswa dan lulus ujian jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT)-UTBK 2025 pada Program studi D-3, Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) dan Politeknik Negeri Lampung (Polinela)
Ketujuh penerima beasiswa itu adalah, Ledystania Viyu Alyvia, Edwin Satria dan Rafi Aditya Hakim (Polinela) serta Olivia indah putri , Andinitia Syofianti, Virgie Novriyandes dan Hanifa (Polisri).
“Program ini kita adakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan pedulinya PT Bukit Asam bagi kemajuan pendidikan masyarakat di sekitar perusahaan ini. Dan tahun akademi 2025 ini penerima beasiswa di kota sebanyak 7 orang ” kata General Manager PT Bukit Asam Ombilin Sawahlunto Yulfaizon.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto Asril sangat apresiasi terhadap program beasiswa Bidiksiba yang sangat membantu masyarakat pra Sejahtera dikota ini yang memiliki kesempatan dan kemampuan untuk melanjutkan ke Perguruan tinggi.
” terlebih saat ini penerimanya meningkat menjadi 7 mahasiswa, sedangkan tahun lalu hanya 3 orang penerima. Dan hampir Seluruh kebutuhan dilengkapi oleh program Bidiksiba ini” kata Asril dihadapan penerima beasiswa dan orang tua.
Dikatakan Asril, pemerintah kota Sawahlunto sangat berterima kasih dengan rogram Bidiksiba ini dan kepada mahasiswa agar dapat menyelesaikan study dengan baik dan hasil yang sangat baik pula.
” kita sangat berterima kasih kepada PT Bukit Asam karena harapan anak – anak bisa terwujud meski kondisi ekonomi yang sangat pas – pasan ” kata Edrismon pegawai honor pertamanan yang anaknya penerima beasiswa Bidiksiba itu.
Orang tua Edwin Satria yang diterima di Teknik Holtikultura Polisri itu tak terbayangkan bisa menguliahkan anaknya kalau tak ada mendapat beasiswa. ” semoga ananda dapat menamatkan kuliah dengan hasil terbaik” harapnya. (tumpak)