Batam, ScMnews.id – Alam di Nongsa, Batam, semakin hancur akibat maraknya aktivitas galian pasir ilegal yang diduga dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab. Tak hanya merusak lingkungan, kegiatan ini juga mengganggu kesehatan dan keselamatan masyarakat. Mirisnya, hingga kini aparat penegak hukum (APH) dan pemerintah terkesan tutup mata!
Menurut informasi yang dihimpun, galian pasir ilegal ini berlokasi di kawasan bekas APP di Nongsa dan terus beroperasi tanpa izin. Para pelaku diduga kuat berani beroperasi karena adanya bekingan atau pembiaran dari pihak tertentu.
“Mereka tidak peduli dengan dampak lingkungan, tidak peduli dengan kami warga yang harus menghirup debu setiap hari! Jalanan jadi licin dan berbahaya, tapi mereka tetap menggali tanpa rasa takut,” ujar seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Masyarakat Terancam, Lingkungan Hancur
Akibat aktivitas ilegal ini, debu beterbangan ke pemukiman warga, menyebabkan gangguan pernapasan dan pencemaran udara. Selain itu, jalanan yang dipenuhi debu dan pasir menjadi licin, meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengguna jalan.
“Kami sudah sangat resah. Setiap hari kami harus berhadapan dengan debu yang masuk ke rumah. Anak-anak jadi sering batuk dan sesak napas. Sampai kapan pemerintah diam saja?” keluh warga lainnya dengan nada geram.
Selain mengancam kesehatan, aktivitas ini juga merusak ekosistem sekitar. Vegetasi di kawasan tersebut semakin berkurang, sementara struktur tanah yang terganggu meningkatkan potensi longsor dan banjir di musim hujan.
Aparat dan Pemerintah Ditantang Bertindak!
Hingga saat ini, tidak ada tindakan tegas dari aparat kepolisian maupun pemerintah daerah untuk menghentikan praktik ilegal ini. Warga menilai pemerintah seolah kehilangan taring dalam menegakkan aturan.
“Kami sudah laporkan berulang kali, tapi tidak ada tindakan nyata. Kalau rakyat kecil yang melanggar hukum, langsung ditindak. Tapi kalau begini, kenapa dibiarkan? Apa harus ada korban dulu?” ujar seorang warga dengan nada kecewa.
Masyarakat menuntut pihak berwenang segera turun tangan dan menindak tegas pelaku galian pasir ilegal ini sebelum dampaknya semakin luas. Jika terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan kerusakan lingkungan di Nongsa akan semakin parah dan menimbulkan bencana yang lebih besar.
Hingga berita ini diterbitkan, aktivitas galian pasir ilegal di Nongsa masih terus berlangsung tanpa ada tindakan konkret dari aparat penegak hukum maupun pemerintah setempat.
Fran